Rabu, Juli 08, 2009

6 Bulan

Alhamdulillah Udah 6 Bulan.....



Hari ini tanggal 9 Juli 2009, berarti Putri udah 6 bulan sekarang...senengnya...Putri juga udah boleh mendapatkan MPASI.....walaupun sejak 5 bulan lebih udah q kenalkan sedikit2 MPASI termasuk air putih hehehe ternyata setelah cari info sana sini itu kurang bagus....Itulah susahnya mempertahankan ASI eksklusif 6 bulan...(kakek neneknya ribuuut terus mo ngasih makan...takut cucunya gizi buruk katanya hehehe)

Ini ada artikel bagus kenapa kita harus memberikan MPASI di usia 6 bulan, semoga bermanfaat.....


Kapan bayi boleh diberi MPASI ?

Diambil dari milis motherandchild
(Dirangkum & ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I, 26 March 2005)

Banyak sekali pertanyaan dan kritik yang timbul mengenai pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) di usia kurang dari 6 bulan. Bahkan banyak dari kita tidak pernah tahu mengapa WHO & IDAI mengeluarkan statement bahwa ASI eksklusif (ASI saja tanpa tambahan apapun bahkan air putih sekalipun) diberikan pada 6 bulan pertama kehidupan seorag anak. Kemudian setelah umur 6 bulan anak baru mulai mendapatkan MPASI berupa bubur susu, nasi tim, buah, dsb.

Alasan menunda pemberian MPASI

Mengapa harus menunda memberikan MPASI pada anak sampai ia berumur 6 bulan?!

Kalo jaman dulu (baca : sebelum diberlakukan ASI eksklusif 6 bulan) umur 4 bulan aja dikasih makan bahkan ada yg umur 1 bulan. Dan banyak yang berpendapat gak ada masalah apa-apa tuh dengan anaknya.

Satu hal yg perlu diketahui bersama bahwa jaman terus berubah. Demikian juga dengan ilmu & teknologi. Ilmu medis juga terus berkembang dan berubah berdasarkan riset2 yg terus dilakukan oleh para peneliti. Sekitar lebih dari 5tahun yang lalu, MP-ASI disarankan diperkenalkan pada anak saat ia berusia 4 bulan. Tetapi kemudian beberapa penelitian tahun2 terakhir menghasilkan banyak hal sehingga MP-ASI sebaiknya diberikan setelah anak berusia lebih dari 6bulan.

Mengapa umur 6 bl adalah saat terbaik anak mulai diberikan MPASI ?!

1.Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan besar dari berbagai penyakit.
Hal ini disebabkan sistem imun bayi berusia kurang dari 6 bulan belum sempurna. Pemberian MP-ASI terlalu dini sama saja dengan membuka pintu gerbang masuknya berbagai jenis kuman. Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yg mendapatkan MP-ASI sebelum ia berumur 6 bulan, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yang hanya mendapatkan ASI eksklusif. Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya.

2.Saat bayi berumur 6 bl keatas, sistem pencernaannya sudah relatif sempurna dan siap menerima MPASI.
Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase, enzim amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bl.

3.Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan
Saat bayi berumur kurang dari 6 bulan, sel-sel di sekitar usus belum siap untuk mengolah kandungan dari makanan. Sehingga makanan yg masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.

4.Menunda pemberian MP-ASI hingga 6 bulan melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari.

Proses pemecahan sari-sari makanan yg belum sempurna dalam usus bayi, pada beberapa kasus ekstrem ada juga yang memerlukan tindakan bedah akibat pemberian MP-ASI terlalu dini. Dan banyak sekali alasan lainnya mengapa MP-ASI baru boleh diperkenalkan pada anak setelah anak berumur 6 bulan.

Masih banyak yg mengenalkan MP-ASI pada bayi kurang dari 6 bulan
Kalo begitu kenapa masih banyak orangtua yg telah memberikan MP-ASI ke anaknya sebelum berumur 6 bulan? Banyak sekali alasan kenapa ortu memberikan MP-ASI sebelum anak berusia 6 bulan. Umumnya banyak ibu yg beranggapan kalo anaknya kelaparan dan akan tidur nyenyak jika diberi makan. Meski gak ada relevansinya banyak yg beranggapan ini benar.
Kenapa?
Karena belum sempurna, sistem pencernaannya harus bekerja lebih keras utk mengolah & memecah makanan. Kadang anak yg menangis terus dianggap sbg anak gak kenyang. Padahal menangis bukan semata-mata tanda ia lapar.

Belum lagi masih banyak anggapan di masyarakat kita seperti orang tua terdahulu bahwa anak saya gak papa tuh dikasih makan pisang pas kita umur 2 bulan. Malah sekarang jadi orang.

Alasan lainnya juga bisa jadi juga tekanan dari lingkungan dan gak ada dukungan seperti alasan di atas. Dan gencarnya promosi produsen makanan bayi yang belum mengindahkan ASI eksklusif 6 bulan.

Aturan MP-ASI setelah 6 bulan: Karena sebelum berusia 6 bulan mengandung resiko.
Sekali lagi tidak mungkin ada saran dari WHO & IDAI jika tidak dilakukan penelitian panjang. Lagipula tiap anak itu beda. Bisa jadi gak jadi masalah utkkita tapi belum tentu untuk yg lain.

Misalkan, ilustrasinya sama seperti aturan cuci tangan sebelum makan. Ada anak yang dia tidak terbiasa cuci tangan sebelum makan. Padahal ia baru bermain-main dengan tanah dsb. Tapi ia tidak apa-apa. Sedangkan satu waktu atau di anak yang lain, begitu ia melakukan hal tsb ia langsung mengalami gangguan pencernaan karena kotoran yg masuk ke makanan melalui tangannya.

Demikian juga dengan pemberian MP-ASI pada anak terlalu dini. Banyak yang merasa “anak saya gak masalah tuh saya kasih makan dari umur 3 bulan”. Sehingga hal tsb menjadi “excuse” atau alasan untuk tidak mengikuti aturan yg berlaku. Padahal aturan tsb dibuat karena ada resiko sendiri. Lagipula penelitan ttg hal ini terus berlanjut. Saat ini mungkin pengetahuan dan hasil riset yg ada masih terbatas dan “kurang” bagi beberapa kalangan. Tapi di kemudian hari kita tidak tahu. Ilmu terus berkembang.

Dan satu hal yg penting. Aturan agar menunda memberikan MPASi pada anak kurang dari 6 bulan bukan hanya berlaku untuk bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Tetapi juga bagi bayi yg tidak mendapatkan ASI (susu formula atau mixed).

Semuanya akan kembali kepada ayah & ibu. Jika kita tahu ada resiko dibalik pemberian MP-ASI saat usia anak kurang dari 6 bulan, maka mengapa tidak kita menundanya. Apalagi banyak sekali penelitian & kasus yang mendukung hal tsb.

Apapun keputusan ibu & ayah, apakah mau memberikan MP-ASI saat anak berusia kurang atau lebih dari 6 bulan, alangkah baiknya dipertimbangkan dengan baik untung ruginya bagi anak, bukan bagi orang tuanya. Sehingga keputusan yg diambil adalah yg terbaik utk sang anak.
(Luk)

Sumber :

Solid Food in Early Infancy increases risk of Eczema, from original source : Fergusson DM et al Early solid feeding and recurrent childhood eczema: a 10-year longitudinal study Pediatrics 1990 Oct; 86:541-546.[ Medline abstract][Download citation]

World Health Organization (WHO). Infant Feeding Guidelines. 2003. Information for Health Professionals on Infant Feeding. www.who.int/ health_topics/ breastfeeding/ en/

World Health Organization (WHO). 2003. Global Strategy for Infant and Young Child Feeding. www.who.int

World Health Organization (WHO). Complementary feeding. Report of the global consultation. Summary of guiding principles. Geneva, 10-13 December 2001. www.who.int

Senin, Juni 22, 2009

KB Alami Dengan Menyusui Ekslusif




Sudah 5 bulan pasca melahirkan ternyata haid belum datang juga. Agak H2C sih, abisnya selama ini aq ga pake alat kontrasepsi apapun (ceritanya mo KB alami nih). Klo ber KB takutnya bisa mempengaruhi produksi dan kualitas ASI. Alat kontrasepsi pada umumnya berkaitan dengan hormon dan menurut beberapa sumber, KB masih menjadi perdebatan mengenai kebaikan dan keburukannya. Bahkan ada sumber yang menyebutkan KB bisa menyebabkan kemandulan dan kanker...hi....takut dh. Oleh sebab itu, selama ini aq dan suami memilih KB alami.

Aq juga sedang menyusui Putri secara eksklusif dan menurut beberapa sumber, hal tersebut juga merupakan salah satu metode KB alami. Seberapa aman dan efektif ya KB alami ini?

Setelah mencari beberapa info mengenai KB alami dan menyusui, berikut aq rangkumkan artikelnya. Moga bermanfaat ya.......

Sumber:

http://www.jambi-independent.co.id/home/modules.php?name=News&file=article&sid=8159;http://forum.tabloidnova.com/showthread.php?t=13455;http://www.anakku.net/index.php?option=com_content&task=view&id=192&Itemid=57

Umumnya, para ibu pascapersalinan ingin menunda kehamilan berikutnya paling sedikit 2 tahun lagi atau tak ingin tambahan anak lagi. Untuk itu, penggunaan alat kontrasepsi menjadi pilihan. Idealnya, penggunaan alat kontrasepsi dilakukan tiga pekan setelah melahirkan. Jika terlambat, bisa dilakukan pada saat haid datang. Namun, ada juga ibu-ibu yang tidak kunjung haid usai melahirkan. Tentu saja, keadaan ini membuat khawatir para ibu.

Menurut dr Rudy Gunawan SpOG, tidak kunjung haid pasca melahirkan adalah keadaan yang sering terjadi pada wanita setelah melahirkan terutama yang menyusui secara ekslusif. “Hal ini memang bisa terjadi dan wajar,” ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Asia Medica. Ia mengatakan, infertilitas (tidak subur) pada wanita setelah melahirkan rata-rata berlangsung sekitar 6 minggu. Namun pada ibu pascapersalinan yang menyusui, masa infertilitas lebih lama. Namun kembalinya kesuburan tidak dapat diperkirakan. “Makanya, masa ini bisa digunakan sebagai KB alami,” ujarnya.

Sumber lain mengatakan bahwa menstruasi setelah melahirkan berkaitan dengan hormon kewanitaan, Faktor-faktor yg dapat mempengaruhinya:

1. Ibu menyusui

Dengan menyusui berarti hormon prolaktin (hormon pengatur produksi ASI) tinggi, hal ini menyebabkan tidak terjadinya ovulasi (pematangan daan pengeluaran sel telur) kemungkinan ibu yg menyusui mendapatkan menstruasi dlm jangka waktu yg lebih lama dibanding ibu yg tidak menyusui.

2. Siklus menstruasi

Ada wanita dg siklus menstruasi pendek ada pula yg mempunyai siklus menstruasi panjang. Semua tgt hormon yg diatur oleh hipotalamus

3. Diet ketat

4. Faktor psikologis, misalnya stress, baby blues, etc. yg dapat menekan pengeluaran hormon kewanitaan.


Dalam hal ini KB alami dalam masa menyusui disebut dengan metode amenore laktasi (MAL). Menyusui secara eksklusif, kata Rudy, merupakan suatu metode kontrasepsi sementara yang cukup efektif, selama ibu pascapersalinan belum mendapat haid. Waktunya kurang dari 6 bulan pascapersalinan. Efektivitas MAL dapat mencapai 98 persen bila ibu menyusui lebih dari 8 kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan perlaktasi (setiap kali menyusui). “Tapi kalau menyusui jarang, misalnya ibu bekerja, sulit dijamin,” ujarnya.


Metode Amenore Laktasi, bisa dilakukan hingga enam bulan. “Waktu mulai menggunakan kontrasepsi pascapersalinan tergantung dari status menyusui,” ujarnya. Untuk metode kontrasepsi yang bisa langsung digunakan adalah spermisida (sejenis tisu yang digunakan wanita saat berhubungan, Red), kondom, dan koitus interuptus (senggama terputus). “Ini bisa langsung digunakan, tanpa harus menunggu-nunggu,” ujarnya.


Tapi, ada baiknya konsultasi dengan bidan maupun dokter untuk memastikan kontrasepsi yang cocok, termasuk memastikan terjadi kehamilan atau tidak. Terutama bagi ibu yang masih tidak kunjung datang haidnya “Bisa tes kehamilan dulu atau cek USG untuk memastikannya,” ujarnya. Sebenarnya, ibu yang menyusui tidak memerlukan kontrasepsi pada 6 minggu pascapersalinan. Bila ibu tersebut menggunakan MAL waktu tersebut dapat sampai 6 bulan.

Sumber lain menyebutkan bahwa untuk menjadikan menyusui sebagai salah satu metode KB alami maka harus memenuhi persyaratan berikut:

  1. masih dalam periode ASIX (lebih bagus lagi kalau menyusui eksklusif) 0-6 bulan;
  2. belum mendapatkan haid; dan
  3. rentang waktu menyusui tidak lebih dari setiap 3-4 jam.

Kalau semua persyaratan diatas terpenuhi, maka tingkat kegagalan KB inj adalah sebesar 1,8%.

Memilih kontrasepsi saat menyusui

Pil kontrasepsi

Pil KB kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron tidaklah dianjurkan untuk ibu menyusui karena mengurangi produksi ASI. Bila Anda tak cocok dengan cara KB yang lain sedangkan Anda menyusui, lebih baik memilih pil KB yang hanya mengandung turunan hormon progesteron (mini pil). Sebuah studi menunjukkan mini pil ini tidak mempengaruhi ASI dibandingkan pil kombinasi. Efek kontrasepsi mini pil yang lebih lemah bisa dibantu dengan memberi ASI eksklusif. Dan bila ibu sudah berhenti menyusui, barulah menggantinya dengan pil kombinasi.




KB suntik atau implant

Karena hanya mengandung hormon turunan progesteron, KB suntik pada prinsipnya sama dengan mini pil. KB suntik memiliki efek lebih panjang dan disuntikkan pada periode tertentu saja (satu bulan atau 2-3 bulan). Konon, saat penyuntikan dengan dosis tinggi, hormon yang masuk ke ASI akan meningkat, namun menurut studi hal ini tidak merugikan si bayi.

KB implant merupakan jenis KB hormonal yang bersifat jangka panjang. KB dilakukan dengan memasukkan sejenis selongsong berisi hormon ke bawah kulit, dan akan diambil bila ibu menginginkannya atau setelah lima tahun.


AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)

Sampai saat ini, AKDR menjadi pilihan pertama untuk ibu yang masih menyusui namun belum ingin kontrasepsi mantap.Selain keluhan yang minimal, AKDR tidaklah berpengaruh pada ASI karena bekerja secara lokal di dalam rahim. Pemasangan AKDR tidaklah perlu menunda waktu, bisa dilakukan pada akhir nifas, biasanya saat satu bulan tujuh hari setelah ibu bersalin. Sebab, bila diberikan lebih awal, risiko AKDR untuk terlepas (ekspulsi) lebih besar.

Metode kontrasepsi lain

Beberapa ibu memilih untuk mengkombinasi ASI eksklusif dengan metode KB sederhana seperti kondom, diafragma, atau senggama terputus. Kedua metode ini akan saling melengkapi selama proses menyusui dilakukan dengan benar. Ingatlah untuk mengganti metode KB bila ibu tak lagi menyusui secara eksklusif karena metode-metode ini memiliki efektifitas yang rendah.

Pada ibu yang tak ingin punya anak lagi, kontrasepsi mantap yaitu dengan mengikat saluran rahim bisa dilakukan dalam 24 jam pertama setelah melahirkan. Kontrasepsi mantap juga bisa dilakukan pada pasangan dengan mengikat saluran sperma.

Kamis, Juni 18, 2009

Udah tengkurap tp blm bisa maju

Hari ini Putri udah 5 bulan 9 hari. Sejak usia 3 bulan, Putri sudah bisa tengkurap, tetapi sampai sekarang belum bisa merangkak. Putri cuma bisa maju sedikit hehehe itupun dgn cara yg rumit...dia sukanya maju pake muka dia...jadinya terlihat seperti nungging. Ada yg bilang bayi bia melewati fase tengkurap dan langsung duduk...liat nanti az gmana bisanya Putri.

Selain tengkurap, Putri juga suka memasukkan semua benda yg dapat diraihnya (tangannya udah pandai meraih n menggenggam) terutama jari2nya hehehe bisa masuk ke5 jarinya ke dlm mulut.
Gigi Putri kyanya mau tumbuh....gusinya mungkin gatel banget ya...Putri suka menggosok2kan tangannya di mulut...

Klo Putri tertawa lucu sekali kadang sampai tergelak...dia sukanya tertawa 2 kata A..HA..A..Ha...gitu dh....Klo Putri membelai wajah kita aduh..harus waspada dh, abisnya belaiannya suka berubah jadi cubitan n cakaran hehe tp tetap az menyenangkan....

Putri paling suka diajak bernyanyi di semua aktivitasnya, dr mandi sampai mau bobo semua diiringi lagu...Putri paling suka lagu topi bundar krn tangannya diajak menari sambil pegang kepalanya....

Putri juga sedang berusaha mengisap kedua jempol kakinya....setelah sering berlatih, sepertinya sekarang udah mahir mengangkat kakinya...

Sekarang Putri lagi bobo, klo terlalu semangat latihan merangkak, tidurnya jadi rada rewel....klo kita bernyanyi dianya juga suka ikutan nyanyi padahal matanya udah terpejam tuh...
Met bobo ya sayang....mimpi yang indah ya....(kira2 mimpi apa ya si Putri?)